Siapa Bilang Rumah Model Minimalis Lebih Murah? Banyak Orang Yang Salah Memahaminya

Rumah model minimalis mulai diminati orang di Indonesia dalam 2 dekade terakhir, mulai menjadi trend sekitar tahun 2000-an. Tahukah anda bahwa pada awalnya rumah model minimalis itu muncul akibat resesi ekonomi di Eropa setelah Perang Dunia ke I. Seluruh arsitek mencoba mencari solusi atas permasalahan kebutuhan rumah yang berorientasi pada “low cost housing”. Adalah dua orang arsitek yaitu Ludwig Mies van der Rohe yang berkebangsaan Jerman dan Le Corbusier yang berkebangsaan Perancis yang mempelopori rumah model minimalis.



Bentuk rumah minimalis yaitu:
- Pada pertemuan bidang akan terlihat garis tegak lurus
- Banyak ruangan yang multifungsi
- Struktur rapi dan seperti berurutan

Jika melihat bentuknya maka bangunan minimalis akan menghasilkan biaya yang minimalis juga. Apalagi ruh awal dari pembuatan rumah model minimalis dikonsepkan untuk low cost housing.

Apa yang membuat rumah minimalis itu menjadi mahal???

  1. Material atau bahan bangunan
    Penentu utama besar kecilnya biaya pembangunan adalah material atau bahan bangunan. Pertama dari pemilihan struktur, fondasi telapak beton umumnya lebih mahal dari fondasi batu kali biasa, tapi untuk rumah bertingkat maka fondasi telapak menjadi keharusan. Kemudian penggunaan struktur baja juga akan memperbesar biaya material, akan tetapi tentu ada penghematan di segi waktu pengerjaan. Rumah gaya minimalis seringkali menampilkan struktur baja yang diekspos. Elemen ini belum tentu lebih murah dari struktur beton, karena pengerjaan struktur baja dengan tujuan diekspos akan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan struktur baja yang nantinya akan ditutup material lain.
  2. Pekerjaan Finishing
    Pekerjaan penutup, pelapis atau lebih dikenal dengan pekerjaan finishing. Pilihan material untuk pekerjaan ini amat beragam, dengan harga yang juga amat bervariasi tentunya. Penampilan boleh sederhana dan minimalis, tapi jika menggunakan finishing kelas satu maka harganya dapat mengalahkan rumah gaya lain dengan finishing standar. Penutup lantai, adalah salah satu penentu biaya pembangunan yang penting. Mulai dari beton ekspos sampai marmer import, semua dapat digunakan untuk menutup lantai rumah kita. Jangan terkejut kalau perbedaan harga antara kedua material ini bagaikan bumi dan langit. Rumah gaya minimalis banyak menggunakan kaca dalam ukuran besar, anda harus ingat bahwa khusus material kaca, makin besar ukuran yang dibutuhkan maka makin tebal kacanya dan makin tebal kaca makin mahal pula harganya.
  3. Dekorasi atau ornamen pada rumah
    Banyak yang beranggapan bahwa rumah gaya klasik akan selalu lebih besar biayanya karena membutuhkan banyak ornamen (misalnya, kolom klasik, lis plafond, railing, dan lain-lain). Akan tetapi, dengan kecanggihan teknologi masa kini, makin banyak alternatif material untuk ornamen-ornamen tersebut (misalnya kolom klasik dan lis plafond dari GRC). Dan karena sudah bisa diproduksi masal, maka harganya pun relatif murah.
  4. Fitur Penunjang
    Berbagai fitur penunjang, baik itu fitur penunjang yang sifatnya teknis, desain, atau sekedar pemanis tampilan rumah. Alarm anti maling, filter air, pemanas tenaga surya, CCTV, tata suara, adalah contoh dari sejumlah penunjang teknis bangunan yang dapat membuat biaya pembangunan melonjak tak terkendali. Lalu, kolam renang, kolam ikan atau refleksi, gazebo, fitur air terjun di taman, semuanya adalah elemen non-teknis yang semuanya berpotensi meningkatkan biaya.

Gaya arsitektur minimalis konsep dasarnya adalah melepas semua pernik sampai pada kualitas esensial dan mencapai kesederhanaan. Arsitektur minimalis bukannya tanpa ornamentasi, tapi semua bagian, detail dan sambungan direduksi sampai bentuk paling sederhananya. 

Semua model rumah pada dasarnya memiliki potensi yang sama untuk menjadi mahal ketika anda kembali pada faktor-faktor yang sudah kami terangkan di atas. Jika anda sudah mendesain atau menugaskan arsitek untuk mendesain rumah dengan pilihan pada gaya atau tampilan tertentu, maka teliti kembali potensi-potensi membengkaknya biaya. 

Akhir kata, jangan terjebak pada mitos bahwa rumah minimalis akan lebih murah
Selamat membangun rumah minimalis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar