Pasir Putih atau Hitam Untuk Rumah Anda? Kenali Jenis Pasir Untuk Bangunan

Apa warna pasir di proyek pembangunan rumah anda? Kadang hitam, abu-abu atau putih dan bahkan merah bukan? Apa bedanya? Dan apa kelebihan dan kekurangannya? Mari kita simak artikel di bawah ini.


Apa itu pasir?
Pasir adalah material alam berbentuk butiran kecil selain lumpur atau tanah. Ukuran butiran pasir antara 0,5 mm s/d 2 mm. Material pembentuknya adalah debu letusan gunung berapi untuk pasir gunung, sementara pasir pantai berasal dari batu kapur. Warna pasir ditentukan oleh material pembentuknya. Karena pasir memiliki sedikit sekali kandungan lumpur dan mineral yang dapat menjadi media tumbuhan, maka pasir amat berguna dalam proyek konstruksi bangunan.
 Ciri-ciri pasir yang baik menurut SNI S-04-1998-F:28 adalah sebagai berikut:
  1. Butirannya tajam dan keras dengan indeks kekerasan kurang dari 2,2
  2. Bersifat kekal. Hancur maksimum 12% saat diuji dengan Natrium Sulfat dan hancur maksimum 10% saat diuji dengan Magnesium Sulfat
  3. Tidak mengandung lumpur lebih dari 5%. Bisa dilakukan proses pencucian untuk mengurangi kadar lumpur
  4. Tidak mengandung bahan organik dalam jumlah yang terlalu banyak. Dibuktikan menggunakan percobaan warna dari Abrans-Harder dengan larutan jenuh NaOH 3%
  5. Tingkat modulus kehalusannya berkisar antara 1,5-3,8 serta terdiri atas butiran yang beraneka ragam
  6. Beton dengan tingkat keawetan yang tinggi mempunyai reaksi yang negatif terhadap alkali
  7. Bukan pasir laut kecuali dengan petunjuk Lembaga Pemerintahan Bahan Bangunan yang berwenang
  8. Agregat halus untuk plesteran dan spesi terapan wajib memenuhi persyaratan pasir pasangan
  9. Berada di dalam syarat ambang batas gradasi pasir yang baik
Jenis pasir, warna dan kegunaannya pada pembangunan       
Pasir adalah salah satu bahan atau material utama bangunan. Umumnya pasir menjadi bahan campuran semen untuk cor struktur, adonan plester, perekat, atau menjadi material pengisi urugan. Karena jenisnya yang beragam, maka tidak semua pasir cocok untuk semua jenis pekerjaan konstruksi. Berikut jenis pasir berdasarkan pemakaiannya pada konstruksi bangunan:
  1. Pasir cor atau pasir betonPasir cor atau pasir beton adalah pasir yang digunakan sebagai bahan campuran semen untuk pengecoran struktur, perekat pondasi batu kali, atau perekat bata. Ukuran butirannya 1-3 mm, butirannya kasar, terasa keras dan tidak menggumpal jika digenggam. Pasir beton yang baik harus memiliki kandungan lumpur di bawah 5%. Pasir beton dapat berwarna putih atau hitam, tetapi lebih baik yang ditambang dari sungai karena kandungan lumpurnya lebih rendah.
  2. Pasir PasangPasir pasang memiliki butiran lebih halus dari pasir beton. Jika digenggam akan menggumpal dan tidak bisa kembali terurai ke bentuk semula. Pasir ini digunakan untuk campuran semen perekat bata, batu alam, keramik dan lain-lain. Kekurangan dari pasir pasang umumnya adalah jumlah kerikil yang banyak sehingga harus diayak sebelum digunakan.
  3. Pasir PlesterPasir dengan butiran terhalus dibanding jenis pasir lainnya. Pasir plester harus bebas dari batuan dan kotoran. Pengayakan wajib dilakukan untuk mendapatkan pasir plester yang baik, kecuali pasir putih Bangka dan Lampung yang umumnya sudah tidak mengandung lumpur dan bebatuan.
  4. Pasir UrugSesuai kegunaannya sebagai urugan, maka tekstur pasir urug tidak perlu sehalus pasir lainnya, dan kualitasnyapun tidak diutamakan. Pasir urug umumnya ditambang dari sungai atau seringkali merupakan sisa ayakan tambang pasir.
Selain jenis pasir di atas, terdapat jenis pasir lain yang sering kita dengar, antara lain:
  1. Pasir ElodPasir elod ini bila dikepal akan menggumpal dan tidak akan buyar kembali. Pasir ini masih tercampur tanah dan warnanya hitam. Jenis pasir ini tidak baik untuk bangunan. Pasir Elod umumnya digunakan sebagai campuran pasir beton agar bisa digunakan untuk plester dinding, atau untuk campuran pembuatan batako.
  2. Pasir MerahPasir merah memiliki sifat setara pasir cor.  Sering disebut pasir Jebrod di daerah Sukabumi atau Cianjur karena berasal dari daerah Jebrod Cianjur.
  3. Pasir SungaiPasir sungai adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil pengikisan batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5 mm), sehingga merupakan pasir yang baik untuk pekerjaan pasangan.
Ayo gunakan pasir yang benarJangan sampai pembangunan rumah anda menggunakan pasir yang tidak sesuai. Tidak ada salahnya anda mengecek mutu pasir yang akan dibeli. Caranya, ambil segenggam pasir lalu masukkan tangan anda tersebut ke dalam ember berisi air. Semakin cepat pasir di genggaman tangan anda larut dalam air, semakin rendah kualitasnya.

Satu hal lain yang harus anda perhatikan ketika membeli pasir adalah volume pasir yang anda beli. Seringkali penjual pasir yang nakal akan mengurangi volume pasir di dalam bak truk dengan memasukkan berbagai benda lain (balok kayu, batu kali, dan lain-lain).
 
Warna pasir ternyata ditentukan oleh material pembentuknya. Pasir putih berasal dari batu kapur, sementara pasir hitam berasal dari batu gunung. Kedua jenis pasir dapat digunakan dalam pembangunan rumah anda. Yang menentukan baik tidaknya pasir adalah tingkat kekasaran butiran dan kandungan material lain (tanah, lumpur) yang tercampur di dalamnya. Pintar-pintar memeriksa dan memilih jenis pasir yang anda gunakan pada proyek rumah impian anda untuk mendapatkan hasil maksimal.

Sumber : Mitrarenov.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar